Menganalisis Kesalahan Skripsi
Analisis Data
Mendeskripsikan data
Hasil Output:


Ini menunjukkan bahwa
1). Otot Tungkai
Mean: 44.6667
Standar Deviations : 6.76496
2). Otot Perut
Mean : 23.6111
Standar Deviatioms : 2.78945
3). Otot Lengan
Mean : 13.5000
Standar Deviatioms : 3.24830
otot_tungkai
otot_tungkai Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
.00 3 .
5.00 3 . 55778
3.00 4 . 004
5.00 4 . 55788
4.00 5 . 1234
1.00 5 . 5
Stem width: 10.00
Each leaf: 1 case(s)

otot_perut
otot_perut Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
6.00 2 . 000111
4.00 2 . 3333
3.00 2 . 455
3.00 2 . 677
2.00 2 . 88
Stem width: 10.00
Each leaf: 1 case(s)

otot_perut
otot_perut Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
6.00 2 . 000111
4.00 2 . 3333
3.00 2 . 455
3.00 2 . 677
2.00 2 . 88
Stem width: 10.00
Each leaf: 1 case(s)
otot_lengan
otot_lengan Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
3.00 0 . 788
8.00 1 . 01123444
7.00 1 . 5555777
Stem width: 10.00

Uji Normalitas
Uji keseluruhan nilai dari otot Tungkai, otot Perut, dan otot Lengan mempunyai output sebagai berikut:
NPar Tests(6)


Yang diambil adalah data keseluruhan, yaitu Asymp. Sig (2-tailed) diperoleh 0,204.
Hipotesis:
Ho : variable adalah Normal.
H1 : variable adalah tidak normal.
Karena dari output terlihat nilai sig=0,204>5%, jadi Ho diterima, artinya normal.
Deskripsi data keseluruhan
diperoleh output(8)

Uji Hubungan (Corelations) (9)
Diperoleh output:

Uji Normalitas keseluruhan
Output yang diperoleh: (10)
Yang diambil adalah data keseluruhan, yaitu Asymp. Sig (2-tailed) diperoleh 0,222.
Hipotesis:
Ho : variable adalah
H1 : variable adalah tidak normal.
Karena dari output terlihat nilai sig=0,222>5%, jadi Ho diterima, artinya normal.
Terlihat pada output normal P-Plot of Regression terlihat mendekati garis diagonal. Jadi variabel dependen adalah normal.
Uji Multikolinearitas(12)

Terlihat bahwa nilai VIF tidak ada yang lebih dari 10, nilai tolerance mendekati 1. Jadi Multikolinearitas tidak terjadi.
Uji Autokorelasi(13)

Terlihat bahwa nilai DW = Durbin Watson adalah 1,926 jadi masih di antara -2 sampai dengan 2. Jadi tidak terjadi proses Autokorelasi
Uji Heterokedastisitas(14)

Terlihat pada diagram di atas scatterplot, var dependen dan residual diperoleh diagram nilai error cukup menyebar disekitar nol, jadi tidak terjadi Heterokedastisitas.
Uji Linearitas (15)
Persamaan Regresi Y = 2,263 – 0,028X1 +0,003X2 0,026X3 -
Untuk menguji kelinearan
H0 : β = 0 ( persamaan adalah tidak linear)
H1 : β tidak = 0 dimana ( persamaan adalah linear)
Menerima atau menolak hipotesis baca pada tabel Anova
Terlihat bahwa nilai sig = 0,001<5%. style=""> H0 ditolak atau persamaan adalah linear.
Selanjutnya melihat nilai konstribusi X1, X2, X3 secara bersama-sama terhadap Y baca output Model Summary

Terlihat bahwa nilai R square = 0,676 = 67,6%, artinya ketiga variabel memberi kontribusi/sumbangan terhadap Y sebesar 67,6% sisanya 32,4% dipengaruhi faktor lain.
Regressi Sederhana Otot Tungkai (X1) terhadap smash normal (Y)
Persamaan Regresi Y = 2,132 – 0,031
Untuk menguji kelinearan
H0 : β = 0 (persamaan adalah tidak linear)
H1 : β tidak = 0 ( persamaan adalah linear)
Menerima atau menolak hipotesis baca pada tabel Anova
Terlihat bahwa nilai sig = 0,000<5%. style=""> H0 ditolak atau persamaan adalah linear.
Selanjutnya melihat nilai konstribusi X1 ( Otot tungkai ) secara bersama-sama terhadap Y baca output Model Summary